REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memantau pergerakan pesawat mata-mata milik militer Amerika Serikat yang terbang di atas perairan Selat Taiwan pada Jumat (24/6).
Komando Teater Timur PLA mengorganisasikan pasukan udara dengan siaga penuh untuk melacak dan memantau pergerakan pesawat tersebut di sepanjang jalur penerbangan. Demikian pernyataan pers juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi, Sabtu (25/6/2022).
Ia mengidentifikasi pesawat mata-mata militer AS yang melintas di atas Selat Taiwan itu merupakan pesawat P-8A antikapal selam."Kami sangat menentang tindakan AS yang dapat mengganggu situasi di kawasan dan mengancam perdamaian dan stabilitas lintas-Selat," kata perwira perempuan itu.
Pihaknya menyatakan bahwa pasukan China dalam tingkat kewaspadaan tinggi untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial. China terus mengasah kemampuan militernya di selat yang memisahkan daratan Tiongkok dan kepulauan Taiwan itu.
Beijing menyatakan bahwa Taiwan bagian tak terpisahkan dari wilayah teritorial China.AS secara resmi telah mengesahkan undang-undang tentang penjualan senjata ke Taiwan.