REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menyebut telah mengekspor senjata, suku cadang dan amunisi senilai lebih dari Rp 51 miliar selama bulan April 2022. Ini merupakan lompatan kenaikan sebesar 87,77 persen dibandingkan dengan April 2021 ketika nilai ekspor senjata mencapai Rp 27 juta.
Menurut pemantauan yang dilakukan oleh Saudi Gazette berdasarkan laporan pemerintah, ekspor gerbong, pesawat, kapal, dan alat angkut serupa Kerajaan melonjak 18,2 persen selama April 2022, dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Sehingga membawa nilai ekspor ke sekitar Rp 7,9 triliun. Persentase ekspor tersebut pada April tercatat meningkat 28,47 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (27/6/2022), laporan tersebut menunjukkan bahwa total ekspor barang dagangan pada bulan April melonjak 98 persen, sebesar Rp 541 triliun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Ekspor produk logam naik 122 persen dan aneka barang dan produk naik 120 persen.
Ekspor Saudi ke Australia dan Kepulauan Pasifik mencatat pertumbuhan yang kuat dalam satu tahun terakhir, dengan ekspor melonjak 287 persen, sementara ekspor ke negara-negara Uni Eropa meningkat 129 persen, dan negara-negara Amerika Utara sebesar 125 persen.
Berkenaan dengan ekspor minyak bumi, Arab Saudi mempertahankan pagunya lebih dari Rp 395 triliun, sehingga nilai ekspor minyak menjadi Rp 431 triliun, setara dengan 80 persen dari total ekspor. Sementara ekspor nonmigas berjumlah sekitar Rp 87 triliun dan re-ekspor sebesar Rp 15 triliun.