Jumat 01 Jul 2022 16:15 WIB

Kota Lviv Larang Gereja yang Pernah Berafiliasi dengan Moskow

Lviv jadi kota pertama yang melarang gereja Ortodoks yang berafiliasi dengan Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Dewan Kota Lviv menjadi kota Ukraina pertama yang melarang gereja Ortodoks yang sampai bulan lalu berkaitan langsung dengan Moskow.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Dewan Kota Lviv menjadi kota Ukraina pertama yang melarang gereja Ortodoks yang sampai bulan lalu berkaitan langsung dengan Moskow.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dewan Kota Lviv menjadi kota Ukraina pertama yang melarang gereja Ortodoks yang sampai bulan lalu berkaitan langsung dengan Moskow. Wali kota Lviv Andriy Sadovyi mengatakan hasil pemungutan suara melarang aktivitas Gereja Ortodoks Ukraina (UOC).

Menurut dewan, gereja tersebut "politis" dan tanpa dampak legislatif keputusan pada organisasi keagamaan itu mencakup tingkat nasional. "Posisi ini telah kami suarakan ke publik dan kini lembaga pemerintah harus mengerjakannya," kata Sadovyi seperti dikutip di situs pemerintah, Kamis (30/6/2022).

Sampai bulan Mei lalu UOC melapor ke Patriarki Moskow Kirill. Gereja itu merupakan perwakilan resmi Kristen Ortodoks di Ukraina sampai 2019 ketika Gereja Ortodoks Ukraina yang baru diakui pemimpin gereja di Istanbul.

Gereja Ukraina yang terpisah penting bagi negara Ukraina yang baru merdeka yang diproklamirkan beberapa bulan setelah Ukraina lepas dari Uni Soviet 1991. Selama bertahun-tahun berjuang mendapatkan pengakuan dari petinggi gereja di Istanbul hingga akhirnya mendapatkannya pada 2019.

Banyak  jemaat telah pindah ke gereja yang baru tapi mayoritas paroki bertahan. Sehingga menimbulkan ketegangan sampai puncaknya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Pada akhir Mei lalu sinode pemerintahan gereja yang berafiliasi dengan Rusia memutus hubungan dengan Moskow. Sebagai respon dukungan Patriarki Kirill pada perang di Ukraina yang Kremlin sebut sebagai "operasi militer khusus".

Sebagian besar jemaat di Lviv serta sebagian besar Ukraina barat lainnya beragama Katolik yang mengacu ke Roma. Tapi menghadiri misa serupa dengan Gereja Ortodok.

Dewan kota mengatakan hanya empat gereja di Lviv milik gereja yang sebelumnya berafiliasi dengan Moskow. Asisten gereja metropolitan Lviv tidak yakin larangan berlaku pada mereka yang tidak lagi setia pada Moskow.

Namun anggota dewan kota Yuriy Lomaha yang mengajukan mosi itu mengatakan baginya pemutusan hubungan dengan Moskow yang tunjukan ke publik "palsu".

"Mereka mengambil jalan ini sehingga tidak banyak perhatian pada mereka," kata Lomaha mengenai semakin luasnya ketidakpercayaan masyarakat Ukraina pada gereja dan hubungan lama mereka dengan Moskow.

Jajak pendapat pada bulan April menunjukkan 51 persen warga Ukraina ingin pemerintah mereka melarang UOC. Dukungan terhadap isu ini terbilang tinggi di negara Barat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement