Selasa 05 Jul 2022 18:06 WIB

Wajib Militer Jadi Alasan Utama BTS Hiatus

Kategori tertentu pria di Korsel telah mendapatkan pengecualian wajib militer.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Grup K-pop BTS saat menghadiri Grammy Awards di AS, 3 April 2022.
Foto:

Sebuah jajak pendapat Gallup pada April menunjukkan hampir 60 persen orang Korsel mendukung RUU yang membebaskan bintang K-pop yang sukses secara global dari dinas militer penuh. Sementara 33 persen menentang.

Big Hit Music maupun Hybe telah menghindari perdebatan tentang wamil, namun pada April lalu pejabat Big Hit Lee Jin-hyung mengatakan pada konferensi pers di Las Vegas bahwa beberapa anggota band mengalami "masa sulit" karena ketidakpastian atas debat parlemen soal wamil. Dia menyerukan keputusan.

Jin ketika ditanya beberapa jam kemudian tentang komentar Lee, mengatakan dia membiarkan Big Hit menangani masalah ini meskipun menambahkan bahwa apa yang dikatakan Lee mencerminkan pandangannya. K-pop bukan satu-satunya sektor yang mengharapkan perubahan aturan.

Pemerintahan baru Presiden Korsel Yoon Suk Yeol tengah mempertimbangkan pengecualian untuk beberapa insinyur dan peneliti di chip komputer dan bidang teknologi lainnya. Kementerian Pertahanan menunjuk pada persyaratan konstitusional bagi semua warga negara untuk melakukan tugasnya membela negara.

"Menambahkan artis budaya pop dalam lingkup seni dan personel olahraga yang memenuhi syarat untuk pengecualian memerlukan pertimbangan yang cermat dalam hal keadilan," kata seorang pejabat kementerian.

Beberapa pemuda juga bertanya-tanya tentang kasus perlakuan khusus untuk BTS. Seo Chang-jun, (20 tahun) mengatakan dia mengerti mengapa pemenang Olimpiade mendapat pengecualian tetapi tidak yakin tentang BTS.

 

"Olimpiade adalah acara nasional di mana semua orang Korea bersorak untuk tim yang sama tetapi tidak semua orang adalah penggemar BTS. Banyak orang tidak tertarik pada mereka," katanya kepada Reuters.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement