REPUBLIKA.CO.ID, LIMPOPO -- Afrika Selatan telah mengonfirmasi kasus ketiga cacar monyet. Penyakit akibat infeksi virus monkeypox tersebut menjangkiti seorang turis pria berusia 42 tahun dari Swiss, menurut departemen kesehatan provinsi Limpopo.
Turis yang sedang berlibur di Afrika Selatan itu mengalami gejala berupa ruam, nyeri otot, dan kelelahan. Kasus infeksi pria itu kemudian dikonfirmasi sebagai cacar monyet oleh Institut Nasional Afrika Selatan untuk Penyakit Menular.
"Tiga orang yang telah kontak dengan pria itu telah diidentifikasi dan sejauh ini tidak ada yang menunjukkan gejala," kata pejabat kesehatan Limpopo Phophi Ramathuba dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Afrika Selatan melaporkan dua kasus cacar monyet yang tidak terkait dengan perjalanan. Cacar monyet adalah penyakit virus yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam kulit.
Penyakit ini endemik di beberapa bagian Afrika, tetapi tidak di Afrika Selatan. Hanya saja, belakangan, lebih dari 50 negara, di mana cacar monyet tidak menjadi endemik, telah melaporkan wabah penyakit virus itu saat jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 7.600.