Kamis 14 Jul 2022 09:22 WIB

Redakan Gelombang Panas, Hewan di Kebun Binatang Madrid Makan Es Loli

Kebun binatang memberikan es loli agar hewan tetap pada suhu mereka

Rep: Dwina Agustin / Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Bayi panda yang lahir di kebun binatang Madrid.
Foto: (Zoo Aquarium de Madrid, via AP)
Bayi panda yang lahir di kebun binatang Madrid.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - - Suhu melonjak di atas 40 derajat Celcius di tengah gelombang panas yang membakar di Spanyol. Kondisi ini membuat selebriti papan atas Kebun Binatang Madrid Bing Xing si panda raksasa dan penghuni lainnya menikmati es loli semangka pada Rabu (13/7).

Bing Xiang menikmati es krim yang disediakan oleh penjaga untuk menjaganya dan hewan lain tetap dingin. Di samping menikmati jatah harian 50 kg bambu segar, panda yang namanya berarti bintang es ini bersemangat mengunyah buah beku yang menempel pada sebatang kayu kecil.

Sedangkan hewan pemangsa seperti singa atau anjing laut ditawari es loli yang terbuat dari daging sapi atau ikan, tergantung pada makanan mereka. Penjaga kebun binatang juga menyemprot para hewan dengan air.

Puncak gelombang panas diperkirakan terjadi pada Kamis (14/7). Namun beberapa bagian Spanyol sudah dalam siaga merah untuk panas yang ekstrem dan beberapa kebakaran hutan telah berkobar dipicu oleh suhu tinggi.

Beberapa negara Eropa lain pun mengalami gelombang panas yang sangat tinggi hingga menyebabkan kebakaran. Suhu rata-rata yang dilaporkan beberpaa wilayah mencapai 40 hingga 45 derajat celcius.

Contoh saja semua wilayah Portugal yang dilanda kekeringan berada dalam siaga merah untuk kondisi panas ekstrem, dengan suhu tertinggi 45 derajat Celcius di distrik Santarem dan Leiria tengah. Suhu rekor negara 47,3 derajat Celcius terdaftar pada 2003.

Sedangkan lebih dari 2.700 hektar telah terbakar sejauh ini di wilayah Gironde Prancis. Kebakaran terbesar dari dua kebakaran terjadi di sekitar kota Landiras, selatan Bordeaux, dan sepanjang Pantai Atlantik, dekat dengan "Dune du Pilat" yang ikonik terletak di daerah Teluk Arcachon.

Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan sebelumnya, bahwa gelombang panas menyebar dan meningkat di sebagian besar Eropa. Menurut laporan PBB Februari 2022, dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sehingga memicu kekeringan, jumlah kebakaran hutan ekstrem diperkirakan akan meningkat 30 persen dalam 28 tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement