REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY - Paus Fransiskus menunjuk tiga perempuan, dua biarawati dan seorang perempuan dari warga biasa ke sebuah komite penasehat uskup dunia, Rabu (3/7/2022) waktu setempat. Dalam sejarahnya, posisi di komite tersebut selalu diisi oleh laki-laki.
Ketiga perempuan tersebut adalah seorang warga Italia yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Kota Vatikan, Raffaella Petrini, seorang mantan atasan jenderal sebuah ordo keagamaan, biarawati Prancis Yvonne Reungoat, dan presiden Persatuan Dunia Organisasi Wanita Katolik, UMOFC, yang merupakan seorang perempuan awam Argentina Maria Lia Zervino.
Ketiga wanita itu termasuk di antara 14 orang yang diangkat ke Dikasteri untuk Uskup. Tugas komite itu memeriksa calon dan memberi nasihat kepada paus tentang imam mana yang harus menjadi uskup.
11 lainnya yang diangkat adalah kardinal, uskup dan imam. Jangka waktu berlaku selama lima tahun. Sebelum pengumuman 14 nama, ada lebih dari 20 anggota. Jumlahnya berfluktuasi saat masa berlaku berakhir tetapi biasanya jumlah panitia antara sekitar 25-30.
Prosesnya dimulai secara lokal di mana para uskup menyarankan kepada uskup agung nama-nama imam yang menurut mereka akan menjadi uskup yang baik. Daftar tersebut kemudian diberikan kepada nuncio Vatikan, atau duta besar, di suatu negara, yang menyelidiki lebih lanjut orang tersebut dan mengirimkan rekomendasinya ke Vatikan.
Para anggota komite yang datang dari seluruh dunia, bertemu di Roma sekitar dua kali sebulan dan mengirimkan rekomendasi mereka kepada paus untuk membuat keputusan akhir. "Dengan cara ini, segalanya menjadi sedikit terbuka," kata Franciskus dalam wawancara 2 Juli di kediamannya.
Sejak itu ia mengungkapkan keputusannya untuk menunjuk wanita ke bagian pengambilan keputusan dari departemen uskup. Selain Petrini, Fransiskus telah menunjuk sejumlah wanita, baik biarawati maupun wanita awam, ke departemen-departemen Vatikan.
Tahun lalu, dia mengangkat suster Italia Suster Alessandra Smerilli ke posisi nomor dua di kantor pengembangan Vatikan yang menangani masalah keadilan dan perdamaian. Selain itu, Fransiskus menunjuk Nathalie Becquart, seorang anggota Prancis dari Xaviere Missionary Sisters, sebagai wakil sekretaris Sinode Para Uskup. Itu bertugas mempersiapkan pertemuan-pertemuan besar para uskup sedunia yang diadakan setiap beberapa tahun.
Wanita awam yang sudah memegang pekerjaan puncak di Vatikan termasuk Barbara Jatta, direktur wanita pertama Museum Vatikan, dan Cristiane Murray, wakil direktur Kantor Pers Vatikan. Keduanya ditunjuk oleh Franciskus.