REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta delegasi, bertolak menuju Tokyo, Jepang, setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping di Beijing, China. Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Beijing Capital International Airport pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Presiden beserta rombongan diperkirakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Haneda di Tokyo pada hari Rabu (27/7/2022) dini hari. Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi dan Ibu Negara, yaitu Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi, Wakil Menteri Luar Negeri RRT Wu Jiang Hao, Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Beijing Marsma Bayu Hendra Permana beserta istri.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam penerbangan ke Tokyo, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, fokus utama dalam pertemuan Jokowi dan Xi Jinping adalah upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
“Dan juga kerja sama di bidang prioritas lainnya, antara lain di bidang perdagangan, investasi, kesehatan, maritim,” ujar Menlu dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Di bidang perdagangan, Retno menyebut tren perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan dan bahkan telah mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS. Selain itu, defisit perdagangan Indonesia juga menunjukkan penurunan.
“Sebagai contoh pada tahun 2018 kita mengalami defisit sebesar minus 18,4 miliar dolar AS. Sementara di tahun lalu di tahun 2021, defisit kita tinggal minus 2,44 miliar dolar AS,” jelas dia.