Rabu 03 Aug 2022 13:27 WIB

Pelosi Berpidato di Gedung Parlemen Taiwan

Kedatangan Pelosi ke Taiwan menunjukkan komitmen AS pada negara tersebut.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara selama pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, kedua dari kanan, di Taipei, Taiwan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Foto: Taiwan Presidential Office via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara selama pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, kedua dari kanan, di Taipei, Taiwan, Rabu, 3 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berpidato di depan parlemen Taiwan pada Rabu (3/8/2022). Dia menyampaikan peningkatan kerja sama antar parlemen kedua negara.

"Kami memuji Taiwan karena menjadi salah satu masyarakat paling bebas di dunia," kata Pelosi kepada parlemen Taiwan.

Baca Juga

Pelosi mengatakan, undang-undang baru AS yang bertujuan memperkuat industri chip AS untuk bersaing dengan China. "Itu menawarkan peluang lebih besar untuk kerja sama ekonomi AS-Taiwan," ujarnya.

Kehadiran Pelosi di Taipei pada Selasa (2/8/2022) malam merupakan perjalanan yang tidak diumumkan tetapi diawasi dengan ketat. Dia mengatakan, itu menunjukkan komitmen AS yang tak tergoyahkan terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

China mengutuk kunjungan tingkat tinggi AS ke Taiwan dalam 25 tahun sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Kementerian Luar Negeri China mengatakan, kunjungan Pelosi secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. "Memiliki dampak yang parah pada landasan politik hubungan China-AS dan secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China," ujarnya.

Tak lama setelah kedatangan Pelosi, militer China mengumumkan latihan udara dan laut bersama di dekat Taiwan dan uji peluncuran rudal konvensional di laut timur Taiwan pada Rabu pagi. Kantor berita pemerintah China Xinhua menjelaskan, latihan tembakan langsung dan latihan lain di sekitar Taiwan akan berlangsung dari Kamis hingga Ahad (4-7/8).

Sebelum kedatangan Pelosi pada Selasa, pesawat-pesawat tempur China berdengung di garis yang membelah Selat Taiwan. Militer China mengatakan, dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan operasi militer yang ditargetkan sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, 21 pesawat China memasuki zona identifikasi pertahanan udara pada Selasa. Beijing dinilai berusaha untuk mengancam pelabuhan dan kota-kota utama dengan latihan di sekitar pulau itu.

Sedangkan juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, setelah kedatangan Pelosi, AS tidak akan terintimidasi oleh ancaman atau retorika perang China. Washington menegaskan tidak ada alasan kunjungannya harus memicu krisis atau konflik.

"Kami akan terus mendukung Taiwan, mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan berusaha untuk menjaga komunikasi dengan Beijing,” kata Kirby dalam pengarahan Gedung Putih.

Kirby menyatakan, China mungkin terlibat dalam pemaksaan ekonomi terhadap Taiwan. Dia mengingatkan, dampak pada hubungan kedua negara akan tergantung pada tindakan Beijing dalam beberapa hari dan pekan mendatang.

Pernyataan itu menyoroti keputusan Departemen Bea Cukai China yang menangguhkan impor buah jeruk, ikan hairtail bergaris putih, dan ikan mackerel beku dari Taiwan. Sementara Kementerian Perdagangan China menangguhkan ekspor pasir alam ke Taiwan.

Pelosi usai berpidato di Parlemen Taiwan dijadwalkan bertemu Presiden Tsai Ing-wen. Dia juga menyempatkan bertemu beberapa penggerak hak asasi manusia seperti mantan aktivis Tiananman, penjual buku Hong Kong yang telah ditahan oleh China, dan seorang aktivis Taiwan yang baru-baru ini dibebaskan oleh China.

AS sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan sarana untuk membela diri. China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kelompok pro-kemerdekaan di pulau itu. Taiwan menolak klaim kedaulatan China dengan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan pulau itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement