Rabu 03 Aug 2022 13:26 WIB

Korut Kritik AS Ikut Campur Masalah Taiwan

Korut kritik AS karena campur tangan tidak bijaksana dalam urusan internal China.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Dalam foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Taiwan ini, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kanan disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat tiba di Taipei, Taiwan, Selasa, 2 Agustus 2022. Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam meskipun ada ancaman dari Beijing dengan konsekuensi serius, menjadi pejabat tinggi Amerika yang mengunjungi pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh China dalam 25 tahun.
Foto: Taiwan Ministry of Foreign Affairs via AP
Dalam foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Taiwan ini, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kanan disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat tiba di Taipei, Taiwan, Selasa, 2 Agustus 2022. Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam meskipun ada ancaman dari Beijing dengan konsekuensi serius, menjadi pejabat tinggi Amerika yang mengunjungi pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh China dalam 25 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Rabu (3/8/2022), mengkritik Amerika Serikat (AS) karena melakukan campur tangan tidak bijaksana dalam urusan internal China. Teguran ini muncul atas kunjungan Ketua House of Representatives Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, negara itu dengan keras mencela campur tangan kekuatan eksternal dalam masalah Taiwan. Pyongyang mendukung penuh Beijing, sekutu utama dan jalur kehidupan ekonominya.

Baca Juga

"Adalah hak negara berdaulat untuk mengambil tindakan balasan terhadap gerakan kekuatan luar yang secara terbuka mencampuri urusan dalam negerinya dan menghancurkan integritas teritorialnya," kata pejabat itu kepada kantor berita pemerintah Korean Utara KCNA.

Pelosi tiba di Taiwan dalam sebuah perjalanan yang katanya menunjukkan komitmen AS yang tak tergoyahkan terhadap pulau tersebut. Hanya saja, China mengutuk kunjungan tingkat tinggi AS dalam 25 tahun itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Cina menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan ingin membawa wilayah tersebut di bawah kendalinya, bahkan dengan pengerahan kekuatan. Washington memperingatkan Beijing agar tidak menggunakan kunjungan Pelosi sebagai dalih untuk melakukan aksi militer terhadap Taipei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement