Rabu 03 Aug 2022 13:31 WIB

Tewasnya Pemimpin Alqaeda Jadi Kemenangan Bagi Operasi Kontra Terorisme AS

Tewasnya Ayman al-Zawahiri memberikan kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pemimpin Alqaidah yang baru, Ayman al-Zawahiri
Foto:

Akhir tahun lalu, komunitas intelijen AS menilai bahwa kelompok militan lokal yang berafiliasi dengan ISIS, yang dikenal sebagai ISIS-K memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat enam bulan setelah penarikan pasukan asing.  Sebelum penarikan pasukan AS tahun lalu, para pemimpin tinggi militer AS mengatakan kelompok-kelompok militan seperti Alqaeda dapat menimbulkan ancaman dari Afghanistan ke tanah air AS dan sekutu Amerika pada 2023.

Sebuah laporan PBB tahun lalu mengatakan, sebanyak 500 pejuang Alqaeda berada di Afghanistan, dan Taliban mempertahankan hubungan dekat dengan kelompok ekstremis tersebut.

Seorang pejabat militer AS mengatakan,  Zawahiri telah menjadi tokoh utama Alqaeda dalam beberapa tahun terakhir. Masih ada kekhawatiran bahaa kelompok itu dapat tumbuh karena Taliban memberi mereka tempat berlindung yang aman. Mantan perwira senior operasi rahasia CIA, Daniel Hoffman,  mengatakan, kehadiran Zawahiri dan militan Alqaeda lainnya di Afghanistan harus diwaspadai.

"Afghanistan adalah bahaya yang jelas, dan itu tidak pernah lebih berbahaya bagi Amerika Serikat," kata Hoffman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement