REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Maskapai penerbangan Israel telah memperoleh izin Saudi untuk melintasi wilayah udaranya, media Israel melaporkan.

Saluran resmi I24NEWS mengatakan pada Kamis (4/8/2022) bahwa maskapai penerbangan Israel El Al, Israir dan Arkia, memperoleh persetujuan Saudi untuk terbang di atas wilayah udaranya, dan persetujuan tersebut mulai berlaku pada Rabu (3/8/2022).

Arab Saudi juga akan mengizinkan perusahaan asing lainnya untuk mengoperasikan penerbangan mereka ke Israel melalui wilayah udaranya. Izin Saudi akan secara drastis mempersingkat perjalanan dari dan ke Israel dengan tujuan lain.

Pada 15 Juli, badan penerbangan sipil Arab Saudi mengumumkan pembukaan wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan otoritas untuk mengakses wilayah udaranya.

Karena deklarasi tersebut tidak mengecualikan operator Israel, izin itu secara efektif mencabut pembatasan penerbangan ke dan dari Israel.

Menyusul keputusan itu, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan menegaskan bahwa “ini tidak berarti menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan langkah-langkah lainnya.”

Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan menormalkan hubungan dengan Tel Aviv sampai masalah Palestina diselesaikan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika