REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sumber mengatakan Israel dan Palestina sepakat menggelar gencatan senjata di Gaza mulai Ahad (7/8/2022) malam waktu setempat. Langkah yang dimaksudkan untuk menghentikan serangan rudal Israel ke Palestina itu ditengahi Mesir.
Sumber keamanan Mesir mengatakan Israel sudah sepakat dengan usulan tersebut. Sementara seorang pejabat Palestina yang mengetahui proposal Mesir mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 20:00 waktu setempat.
Juru bicara Israel dan Islam Jihad yang berperang di Gaza belum mengkonfirmasi gencatan senjata itu. Mereka mengatakan baru melakukan kontak dengan Kairo.
Pertempuran yang mengingatkan perang-perang di Gaza sebelumnya membuat kekuatan dunia khawatir. Tapi Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza dan lebih kuat dibandingkan Islam Jihad yang didukung Iran tidak terlibat kali ini.
Pemerintah Gaza menatakan 31 orang Palestina yang sepertiganya warga sipil tewas dalam pertempuran ini. Roket-roket melumpuhkan sebagian selatan Israel dan warga beberapa kota termasuk Tel Aviv dan Ashkelon dipindahkan ke tempat pengungsian sementara.
Sebelumnya sumber dari keamanan Mesir mengatakan gencatan senjata berlaku pada Ahad pukul 21:00 waktu setempat.
Sebelumnya dilaporkan Islam Jihad menembakan roket ke arah Yerusalem, tidak ada yang terluka dalam serangan itu tapi menandakan jangkauan dan tekad baru. Sementara Israel menekan serangan udara di Jalur Gaza dan memasukan orang Yahudi ke kompleks Masjid al-Aqsa.
Faksi Islam Jihan mengatakan mereka menyerang Yerusalem untuk membalas kematian salah satu komandannya Khaled Mansour, yang dibunuh Israel di Gaza selatan. "Darah syuhada tidak akan terbuang," kata mereka.