Senin 08 Aug 2022 10:41 WIB

Bangladesh Minta Bantuan China untuk Pulangkan Pengungsi Rohingya

Meskipun ada upaya untuk mengirim pengungsi Rohingya kembali, mereka menolaknya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi Rohingya mengantre untuk mendapatkan bantuan di Cox
Foto:

Bangladesh memiliki hubungan yang kuat dengan China, yang menjadi mitra dagang utama. Tetapi mempertahankan hubungan dekat dengan Beijing merupakan tantangan bagi Bangladesh, yang juga menyeimbangkan hubungan diplomatik sedta perdagangan dengan India dan Amerika Serikat.

Lebih dari 500 perusahaan China aktif di Bangladesh.  China terlibat dalam semua proyek infrastruktur utama di negara itu seperti pelabuhan laut, terowongan sungai dan jalan raya. China juga membantu membangun jembatan terbesar Bangladesh di atas Sungai Padma dengan biaya 3,6 miliar dolar AS.

Di tengah ketegangan antara China dan Taiwan, Bangladesh mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali dukungannya terhadap kebijakan "satu-China".  Setelah memenangkan pemilihan pada 2008, pemerintahan Hasina menutup kantor perwakilan bisnis Taiwan di Dhaka. Langkah ini sebagai tanggapan atas permintaan dari China. Sejak itu China telah meningkatkan keterlibatannya di Bangladesh. Industri garmen Bangladesh sangat bergantung pada China untuk bahan baku. Industri ini mendatangkan lebih dari 80 persen mata uang asing dari ekspor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement