REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengatakan masa depan akan tertulis di Pasifik. Hal ini ia sampaikan di Selandia Baru saat ia mengakhiri turnya ke negara-negara Pasifik untuk menunjukkan komitmen Washington pada kawasan tersebut.
Dalam konferensi pers di Wellington, Sherman mengatakan penting bagi AS untuk terlibat di Pasifik. Ia menambahkan pemimpin-pemimpin AS yakin "masa depan akan ditulis di Pasifik", tapi tidak menjelaskan masa depan yang ia maksud.
AS cemas dengan ambisi China memperluas kehadiran militernya di Pasifik setelah menandatangani pakta keamanan di Kepulauan Solomon tahun ini. "Kami melipatgandakan investasi kami di sini di Pasifik," kata Sherman, Selasa (8/8/2022).
Ia menambahkan AS akan melakukan semua yang mungkin dapat dilakukan untuk terlibat di kawasan dan mempromosikan ketertiban internasional berdasarkan peraturan. Demi memastikan kemakmuran dan keamanan semua pihak.
Dalam lima hari terakhir Sherman bertemu dengan pemimpin Samoa, Tonga, Australia dan Kepulauan Solomon. Ia menghadiri peringatan 80 tahun Pertempuran Guadalcanal.
Walaupun Sherman bertemu dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare. Tapi Sogavare tidak menghadiri kegiatan yang digelar AS yang menurut media setempat sebagai "penghinaan."
Di Selandia Baru, Sherman bertemu Perdana Menteri Jacinda Ardern dan keduanya membahas koordinasi AS-Selandia Baru di Pasifik. Termasuk memelihara kemakmuran ekonomi melalui Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kedua negara juga menandatangani kesepakatan dalam bisa penanggulangan kedaruratan dan antariksa.