REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Hujan deras di Korea Selatan (Korsel) berangsur menurun intensitasnya hingga Rabu (10/8/2022). Penurunan ini terjadi meski badan cuaca negara memprediksi Seoul dan wilayah sekitarnya akan terus hujan dengan intensitas rendah hingga beberapa hari mendatang.
Hujan deras seharian pada Senin (8/8/2022) lalu mengakibatkan banjir bandang di ibu kota Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi. Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat mencatat lima orang tewas di Seoul pada Rabu pagi serta tiga orang lagi tewas di Provinsi Gyeonggi. Sementara sekurangnya 17 orang terluka dan tujuh orang masih hilang.
Meski intensitas hujan menurun, banjir masih menggenangi wilayah Gangnam. Sementara stasiun kereta bawah tanah dan beberapa jalan juga masih ditutup.
Data menunjukkan setidaknya 2.800 fasilitas publik dan swasta telah rusak di seluruh Korsel dan lebih dari 1.100 rumah tangga telah mengungsi. Sebagian besar jalan raya dan jalur kereta bawah tanah telah dibersihkan pada Rabu.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA, akumulasi curah hujan di Seoul sejak Senin tengah malam mencapai 525 mm pada Rabu pukul 07.00. Perkiraan masih akan lebih tinggi. Di Kabupaten Yangpyeong, total curah hujan mencapai 532,5 mm.
KMA memperkirakan hujan akan terus berlanjut di sebagian besar negara itu, terutama di Provinsi Chungcheong. Badan tersebut memperkirakan bahwa curah hujan secara bertahap akan mereda di banyak bagian wilayah Seoul dan Provinsi Gangwon.