Senin 15 Aug 2022 14:35 WIB

Raja Malaysia Penuhi Undangan Erdogan Kunjungi Turki

Turki dan Malaysia mulai menjalin hubungan diplomatik pada 1964.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool P
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah diagendakan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada Senin (15/8/2022). Dia memenuhi undangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam kunjungannya, Al-Sultan Abdullah didampingi Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Mereka akan berada di Turki hingga 21 Agustus mendatang. Direktorat Komunikasi Turki mengatakan, kedatangan Al-Sultan Abdullah akan menjadi kunjungan tingkat kepala negara pertama dari Malaysia ke negara tersebut setelah hampir 30 tahun.

Baca Juga

Direktorat Komunikasi Turki menilai, kunjungan Al-Sultan Abdullah akan "memahkotai" hubungan bilateral Turki-Malaysia. “Pembicaraan tingkat tinggi dengan Malaysia telah mendapatkan momentum dalam konteks hubungan kita, yang semakin kuat dan erat di hampir setiap bidang atas dasar persahabatan, rasa saling percaya serta kepentingan rakyat kita masing-masing,” kata Direktorat Komunikasi Turki, Ahad (14/8/2022), dikutip laman Yeni Safak.

Menurut Direktorat Komunikasi Turki, hubungan bilateral dengan Malaysia telah ditingkatkan ke level kemitraan strategis komprehensif. Komitmen itu tercapai saat Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob ke Turki pada Juli lalu.

Turki dan Malaysia mulai menjalin hubungan diplomatik pada 1964. Berselang lima dekade kemudian, tepatnya pada 2014, kedua negara tersebut menandatangani perjanjian perdagangan bebas. Itu menjadi perjanjian pertama Turki dengan anggota ASEAN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement