REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY – Guatemala telah menerima pengembalian 33 artefak pra-Columbus. Artefak-artefak tersebut sebelumnya dimiliki kolektor pribadi asal Jerman.
Kedutaan Besar Guatemala di Jerman menerima 15 kepingan dan 18 fragmen arkeologi yang diidentifikasi sebagai warisan budaya negara mereka. Benda-benda itu termasuk mangkuk, bejana, dan patung-patung keramik dari periode antara tahun 1.000 sebelum masehi dan 250 masehi serta 250-950 masehi.
“Guatemala berterima kasih atas pengembalian sukarela benda-benda yang merupakan bagian penting dari sejarah negara ini, dan hal ini memberi harapan bahwa pemegang barang serupa lainnya dalam koleksi pribadi dapat mengambil langkah serupa,” kata Kementerian Luar Negeri Guatemala dalam sebuah pernyataan, Rabu (17/8/2022), dikutip laman France24.
Peradaban Maya mencapai puncaknya di tempat yang kini dikenal sebagai Meksiko selatan dan Guatemala. Bagian atau wilayah dari Belize, El Salvador, dan Honduras turut tercakup di dalamnya. Periode puncak peradaban itu terjadi antara tahun 250 dan 900 masehi.