Sabtu 20 Aug 2022 23:12 WIB

Pengadilan Rusia Akhirnya Tunda Persidangan Pembubaran Badan Yahudi

Rusia sebelumnya menegaskan akan tutup Badan Yahudi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Yahudi Israel (ilustrasi)
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Yahudi Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pengadilan Basmanny di Moskow, Rusia, telah menunda persidangan pembubaran cabang Badan Yahudi di negara tersebut. Persidangan kasus itu seharusnya digelar pada Jumat (19/8/2022) lalu. 

Lewat situs resminya, pengadilan Basmanny mengumumkan bahwa persidangan telah dijadwalkan ulang pada 19 September mendatang. Mereka tak menjelaskan tentang mengapa persidangan yang seharusnya digelar Jumat lalu ditunda. 

Baca Juga

Pada 9 Agustus lalu, Presiden Israel Isaac Herzog melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Salah satu topik pembahasan mereka adalah tentang proses hukum yang sudah diambil pemerintah Rusia untuk membubarkan Badan Yahudi di negara tersebut. 

"Dalam panggilan telepon itu, kedua presiden menekankan bidang penting kerja sama antara Israel dan Rusia, dan kami sepakat untuk tetap berkomunikasi," kata Herzog.  

Bulan lalu,  Perdana Menteri Israel Yair Lapid memperingatkan Rusia agar tidak menutup Badan Yahudi di negara tersebut. Dia mengatakan, langkah demikian akan menimbulkan dampak negatif terhadap hubungan bilateral Moskow dan Tel Aviv. 

Lapid mengungkapkan, komunitas Yahudi di Rusia besar dan selalu muncul dalam setiap diskusi diplomatik bilateral kedua negara. “Menutup kantor Badan Yahudi akan menjadi peristiwa besar, yang akan memiliki konsekuensi pada hubungan itu,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan, 24 Juli lalu. 

Kementerian Kehakiman Rusia telah meminta pengadilan di Moskow untuk membubarkan cabang Badan Yahudi di negara tersebut. Badan Yahudi adalah organisasi nirlaba berbasis di Yerusalem yang mempromosikan imigrasi ke Israel. 

Situs web pengadilan distrik Basmanny mengungkapkan, Kementerian Kehakiman Rusia mengajukan permintaan pembubaran pada 15 Juli dan akan dibahas pada 28 Juli. 

“Pengadilan menerima gugatan yang diajukan departemen utama Kementerian Kehakiman di Moskow yang meminta pembubaran Badan Yahudi,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Rusia RIA, 21 Juli lalu.

Juru bicara pengadilan, Ekaterina Buravtsova, mengungkapkan, permintaan pembubaran Badan Yahudi dibuat setelah adanya pelanggaran hukum. Namun dia tak menjelaskan secara terbuka pelanggaran apa yang dimaksud. 

Badan Yahudi adalah organisasi nirlaba Yahudi terbesar di dunia. Sejalan dengan sikap Israel, mereka sempat mengkritik keputusan Rusia menyerang Ukraina. 

Pada 5 Juli lalu, Jerusalem Post sempat melaporkan bahwa otoritas Rusia mencurigai Badan Yahudi secara ilegal menghimpun data tentang warga Rusia. Menurut data pemerintah Israel, terdapat sekitar 7.000 Yahudi yang bermigrasi dari Rusia ke Israel tahun lalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement