REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kementerian Pertahanan Turki mengatakan dua kapal yang membawa gandum meninggalkan Pelabuhan Chornomorsk, Ukraina. Total kapal yang meninggalkan pelabuhan Laut Hitam berdasarkan kesepakatan ekspor gandum yang ditengahi PBB menjadi 27.
Pusat koordinasi gabungan kesepakatan ekspor tersebut mengatakan kapal Zumrut Ana dan MV Ocean S mendapat otoritas berangkat pada 20 Agustus. Kapal-kapal itu masing-masing membawa 6.300 ton minyak bunga matahari dan 25 ton gandum.
Pada Sabtu (20/8/2022) otoritas Pelabuhan Laut Ukraina mengatakan tiga pelabuhan Ukraina mulai memuat pangan ke tujuh kapal. Kapal-kapal itu akan mengirimkan 66.500 ton gandum, jagung dan minyak bunga matahari ke konsumen.
Ekspor gandum Ukraina turun drastis pada awal perang karena pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam ditutup. Hal ini memicu kenaikan harga pangan di seluruh dunia dan menimbulkan kekhawatiran kelangkaan pangan di Afrika dan Timur Tengah.
Pada akhir Juli lalu tiga pelabuhan Laut Hitam yang diblokir dibuka kembali dengan kesepakatan Moskow dan Kiev yang ditengahi PBB. Di Facebook, otoritas pelabuhan mengatakan pelabuhan Chornomorsk telah menambatkan kapal Andan Toplak, Filyoz dan Maranta, sementara pelabuhan Odesa mulai memuat Ganosaya dan Kubrosli Y.
Kapal kargo Mohammad Y sedang menunggu giliran, kapal tanki Foyle masih mengantri di Pelabuhan Pivdennyi. Pihak berwenang mengatakan pangan Ukraina akan dikirimkan ke Prancis, Sudan, Turki dan Belanda.
Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan sepuluh kapal kargo sedang dimuat gandum di pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam dan siap berlayar. Ia mengatakan sudah 25 kapal yang berangkat dari tiga pelabuhan Ukraina, dengan 630 ribu ton produk pertanian yang dikirim.