REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Media lokal yang dikendalikan pemberontak melaporkan sebuah serangan udara menghantam Mekelle, Ibukota Wilayah Tigray, Ethiopia. Pemberontak menyalahkan pemerintah pusat Ethiopia.
Tigrai Television menunjukkan rekaman gedung-gedung rusak dan orang-orang yang tampaknya terluka berbaring di lantai saat dirawat personel medis. Organisasi kemanusiaan mengkonfirmasi stafnya di Mekelle mendengar suara ledakan dan tembakan anti-pesawat.
Kelompok kemanusiaan kedua yang berada di Mekelle juga mengkonfirmasi suara ledakan dari serangan udara tersebut. Sebelumnya pemerintah Ethiopia sudah meminta warga Tigray menjauh dari fasilita militer dan tempat latihanya.
"(Pemerintah hendak) mengambil tindakan pada pasukan target pasukan militer," kata pemerintah Ethiopia, Jumat (26/8/2022).
Juru bicara pemerintah Legesse Tulu tidak merespons permintaan komentar tentara serangan udara itu. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah pasukan pemerintah Ethiopia dan pemberontak Tigray kembali berperang di perbatasan antara wilayah Tigray dan Amhara.
Kedua belah pihak saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata yang berlangsung selama empat bulan antara pemerintah Perdana Menteri Abiy Ahmed dan Tigray People's Liberation Front (TPLF), pemberontak di wilayah Tigray.