REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia menunjuk mantan hakim Pengadilan Tinggi untuk memimpin penyelidikan terhadap mantan Perdana Menteri Scott Morrison. Politisi partai Konservatif itu diselidiki atas jabatan rahasianya selama pandemi Covid-19.
Perdana Menteri Anthony Albanese menunjuk Virginia Bell untuk memimpin penyelidikan tentang dwi-jabatan Morrison di berbagai departemen. Tidak hanya menjabat sebagai perdana menteri, selama pandemi Morrison juga diduga menduduki jabatan di departemen keuangan, kesehatan hingga dalam negeri.
Bell akan menyampaikan laporannya pada 25 November mendatang. "Kami harus menggelar penyelidikan yang cepat dan tepat yang mana bukan tentang politik, tapi bagaimana ini terjadi, mengapa terjadi, siapa saja yang mengetahuinya," kata Albanese, Kamis (26/8/2022).
"Ini penting sehingga masyarakat dapat percaya pada demokrasi parlementer kami," katanya.
Dalam sarannya pekan lalu solicitor general Australia atau setara dengan Deputi Jaksa Agung, mengatakan penunjukkan jabatan rahasia "merusak dasar" pemerintahan bertanggung jawab. Walaupun secara hukum valid.