Kamis 01 Sep 2022 12:42 WIB

Palang Merah China Bantu 300 Juta Dolar AS untuk Banjir Pakistan

Pemerintah China akan mendukung upaya Pakistan dalam rekonstruksi pascabencana.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Muktiyara Bibi duduk di samping rumahnya yang dilanda banjir di distrik Shikarpur, provinsi Sindh, Pakistan, Selasa, 30 Agustus 2022. Palang Merah China (RCSC) memberikan bantuan dana tunai 300 juta dolar AS untuk membantu para korban terdampak bencana banjir Pakistan.
Foto: AP/Fareed Khan
Muktiyara Bibi duduk di samping rumahnya yang dilanda banjir di distrik Shikarpur, provinsi Sindh, Pakistan, Selasa, 30 Agustus 2022. Palang Merah China (RCSC) memberikan bantuan dana tunai 300 juta dolar AS untuk membantu para korban terdampak bencana banjir Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Palang Merah China (RCSC) memberikan bantuan dana tunai 300 juta dolar AS untuk membantu para korban terdampak bencana banjir Pakistan. Upaya penyerahan dilakukan simbolis kepada Masyarakat Bulan Sabit Merah Pakistan (PRCS) pada Selasa (31/8/2022) malam waktu setempat.

"Atas nama RCSC, Duta Besar China untuk Pakistan Nong Rong menyerahkan donasi kepada PRCS untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir di Pakistan," lapor People Daily China, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Berbicara pada upacara penyerahan tersebut, Nong mengatakan persaudaraan erat China-Pakistan berbagi suka dan duka. Menurutnya pemerintah China telah memutuskan untuk memberi Pakistan paket bantuan senilai 100 juta yuan (14,5 juta dolar AS), termasuk 25 ribu tenda dan perlengkapan kemanusiaan lainnya.

"Pemerintah China akan mendukung upaya Pakistan dalam rekonstruksi pascabencana, dan mempromosikan kerja sama bilateral dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana," kata duta besar China.

Pada kesempatan itu, Ketua PRCS Abrar ur Haq menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah dan rakyat China serta RCSC. Ia mengatakan, bahwa China selalu menjadi yang pertama dalam memberikan bantuan kepada Pakistan.

Sekretaris Tambahan Kementerian Luar Negeri Pakistan Zahra Baloch mengatakan negara itu saat ini menghadapi banjir terburuknya, dan China sekali lagi memberi Pakistan bantuan yang sangat dibutuhkan pada masa sulit. Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Selasa mengatakan banjir yang melanda negara itu adalah yang terburuk dalam sejarah.

Pemerintahannya mendesak masyarakat internasional untuk memberikan dukungan maksimal bagi rehabilitasi orang-orang yang terdampak banjir. Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu mencatat jumlah korban tewas di Pakistan sejak pertengahan Juni telah meningkat menjadi setidaknya 1.162 dan 3.554 terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement