Berbicara menjelang rilis laporan tersebut, Duta Besar China untuk PBB di New York Zhang Jun mengatakan, pemerintah China telah berulang kali menyuarakan penentangan terhadapnya. Dia mengatakan, kepala HAM PBB seharusnya tidak ikut campur dalam urusan internal Beijing.
"Kita semua tahu, dengan sangat baik, bahwa apa yang disebut masalah Xinjiang adalah kebohongan yang sepenuhnya dibuat-buat dari motivasi politik dan tujuannya jelas adalah untuk merusak stabilitas China dan untuk menghalangi pembangunan China," kata Zhang kepada wartawan pada Rabu.
"Kami tidak berpikir itu akan menghasilkan kebaikan bagi siapa pun, itu hanya merusak kerja sama antara PBB dan negara anggota," katanya.
Laporan Reuters bulan lalu menyatakan, menurut surat China yang dikonfirmasi oleh para diplomat, China telah meminta Bachelet untuk mengubur laporan tersebut. Bachelet mengkonfirmasi minggu lalu setelah menerima surat yang katanya ditandatangani oleh sekitar 40 negara bagian lain, menambahkan bahwa kantornya tidak akan menanggapi tekanan seperti itu.
Perempuan berusia 70 tahun ini berencana kembali ke Cile untuk pensiun. Banyak kandidat telah melamar posisi yang ditinggalkannya, hanya saja belum ada pengganti yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Kandidat komisaris tinggi badan PBB itu nantinya harus disetujui oleh Majelis Umum di New York.