REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Raja Charels sebagai pewaris tahkta. Hal ini disampaikan Kedutaan Besar Rusia di London.
"Mohon terima ucapan tulusnya saya pada Pelantikan Anda ke tahta," kata Putin dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan di Twitter, Sabtu (10/9).
"Saya doakan Yang Mulia sukses, sehat dan diberikan yang terbaik," tambahnya.
Raja Charles III berjanji mengikuti teladan mendiang ibunya saat secara resmi diproklamasikan sebagai raja baru Inggris di Istana St James. Ada jarak 16 bulan antara Elizabeth menjadi ratu pada 1952 dan penobatannya pada 1953.
Hanya saja pria berusia 73 tahun ini segera menggantikan posisi Ratu Elizabeth II usai meninggal pada Kamis (8/9). Putra Charles dan pewarisnya William, istri Camilla, dan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss di antara mereka yang menandatangani proklamasi.
Selama pertemuan resmi dewan, enam mantan perdana menteri, uskup, dan sejumlah politisi meneriakkan "God Save The King". "Saya sangat menyadari warisan besar ini dan tugas dan tanggung jawab berat Kedaulatan yang sekarang telah diserahkan kepada saya," kata Charles saat melakukan pidato usai pengukuhannya.
"Dalam mengambil tanggung jawab ini, saya akan berusaha untuk mengikuti contoh inspiratif yang telah saya berikan dalam menegakkan pemerintahan konstitusional dan untuk mencari perdamaian, harmoni dan kemakmuran masyarakat pulau-pulau ini dan wilayah Persemakmuran dan wilayah di seluruh dunia," ujarnya.