Rabu 28 Sep 2022 13:09 WIB

AS Pertahankan Kuota Penerimaan Pengungsi di Angka 12 Ribu Jiwa

Ada tekanan untuk menaikkan kuota setelah penerimaan tahun ini jauh dari target.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Polisi militer berpatroli di antara gerbang keberangkatan darurat di dalam gantungan untuk pengungsi dari Afghanistan di Pangkalan Udara Amerika Serikat di Ramstein, Jerman, Rabu, 1 September 2021.
Foto:

Kepala Layanan Imigrasi dan Pengungsi Lutheran Krish O'Mara Vignarajah mengatakan, pemerintahan Biden harus bertindak sekarang untuk meningkatkan program pengungsi dengan PBB melaporkan rekor 100 juta orang mengungsi dari rumahnya sendiri.

“Ini harus meningkatkan dan merampingkan pemrosesan aplikasi pengungsi di luar negeri jika program penyelamatan jiwa ini tetap relevan di tengah krisis perpindahan global yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, target ambisius pemerintah saat ini menunjukkan bahwa AS berkomitmen untuk membangun kembali dan memperkuat Program Penerimaan Pengungsi AS melalui berbagai cara. Dia menunjuk rencana untuk program percontohan yang diharapkan akan berlangsung pada akhir tahun.

Program tersebut akan memungkinkan warga AS biasa mendaftar untuk memukimkan kembali pengungsi di komunitasnya. Upaya ini seperti yang dilakukan warga AS dalam membantu warga Afghanistan dan Ukraina selama perang tahun lalu.

“Program penerimaan pengungsi kami mewujudkan nilai-nilai terbaik Amerika dan keinginan untuk membantu mereka yang membutuhkan, dan itu akan terus memberikan akses ke pemukiman kembali sebagai solusi yang menyelamatkan jiwa dan tahan lama,” kata Blinken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement