Selasa 04 Oct 2022 06:41 WIB

Situasi Keamanan Memburuk, Republik Ceska Perintahkan Warganya Tinggalkan Rusia

Warga Republik Ceska diserukan tidak melakukan perjalanan ke Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pria berjalan melewati grafiti yang menggambarkan anak-anak dengan bendera Rusia di Luhansk, Republik Rakyat Luhansk yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia, Ukraina timur, Selasa, 27 September 2022. Republik Ceska menyerukan warga negaranya untuk meninggalkan Rusia di tengah memburuknya situasi keamanan.
Foto:

Putin mengatakan bahwa Rusia berulang kali menyampaikan kesiapannya untuk terlibat dalam negosiasi. Tak lama setelah Putin menyampaikan hal itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya tidak akan menjalin negosiasi dengan Rusia selama Putin masih berkuasa.

"Ukraina tidak akan mengadakan negosiasi dengan Rusia selama Putin adalah presiden Federasi Rusia. Kami akan bernegosiasi dengan presiden baru," kata Zelensky.

Akhir pekan lalu, pasukan Ukraina mengatakan mereka telah merebut kembali benteng utama di Lyman di timur Ukraina yang diduduki Rusia. Keberhasilan ini dicapai beberapa hari setelah Putin memproklamasikan aneksasi empat wilayah Ukraina termasuk Donetsk yang mencakup Lyman.

Kiev dan Barat mengecam upacara aneksasi itu. Pasukan Ukraina mengumumkan keberhasilan mereka melalui video yang direkam di depan kantor dewan Kota Lyman dan mengunggahnya di media sosial.

"Rakyat Ukraina, hari ini pasukan bersenjata Ukraina membebaskan dan mengambil kendali pemukiman Lyman, wilayah Donetsk," kata seorang tentara, Ahad (2/10/202).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement