Kamis 06 Oct 2022 16:55 WIB

Penembakan Massal Thailand, 23 Anak Tewas dan Pelaku Bunuh Diri

Sedikitnya 34 korban jiwa dalam penembakan massal Thailand, 23 di antaranya anak-anak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Setidaknya otoritas Thailand telah mencatatkan sedikitnya 34 korban jiwa dalam penembakan yang menargetkan pusat penitipan anak di kota Nongbua Lamphu, Thailand
Foto: Pixabay
Setidaknya otoritas Thailand telah mencatatkan sedikitnya 34 korban jiwa dalam penembakan yang menargetkan pusat penitipan anak di kota Nongbua Lamphu, Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Aksi penembakan yang menargetkan pusat penitipan anak di kota Nongbua Lamphu, Thailand, pada Kamis (6/10/2022), menyebabkan 23 anak tewas. Hingga berita ini ditulis, setidaknya otoritas Thailand telah mencatatkan sedikitnya 34 korban jiwa dalam insiden tersebut.

Mayor Jenderal Polisi Achayon Kraithong mengungkapkan, aksi penembakan terhadap fasilitas penitipan itu dilakukan seorang pria. Beberapa media Thailand mengidentifikasi pelaku sebagai mantan letnan kolonel polisi dari wilayah tempat terjadinya peristiwa. Namun, belum ada konfirmasi resmi terkait hal itu.

Baca Juga

Setelah melakukan penembakan, pelaku sempat melarikan diri dari gedung. Namun, menurut Achayon, tersangka kemudian memutuskan bunuh diri. Dia tidak memberikan penjelasan lebih detail mengenai hal tersebut. Identitas pelaku juga belum dirilis.

Surat kabar Daily News melaporkan, setelah melakukan penyerangan ke fasilitas penitipan anak, pelaku kembali ke rumahnya. Setelah itu dia bunuh diri bersama istri dan anaknya. Sejauh ini jumlah korban tewas dalam aksi penembakan di Nongbua Lamphu sedikitnya mencapai 34 jiwa. Selain 23 anak-anak, terdapat dua guru dan satu petugas polisi di antara para korban.

Angka kepemilikan senjata api di Thailand memang terbilang tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan. Namun, aksi penembakan massal jarang terjadi di Negeri Gajah Putih.

sumber : Reuters / AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement