REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru bicara militer Ukraina mengatakan sejak menggelar serangan balik pada akhir Agustus lalu Ukraina berhasil merebut kembali 1.170 kilometer persegi lahan dari Rusia di selatan wilayah Kherson. Serangan di timur laut juga berhasil dengan cepat.
Namun, upaya pasukan Ukraina terus bergerak maju ke selatan untuk membersihkan jejak pasukan Rusia di tepi sungai Dnipro berjalan lebih lama dan melelahkan. Juru bicara komando militer Natalia Humeniuk mengatakan, Ukraina meraih banyak kemajuan di Kherson, tapi masih banyak yang harus dilakukan untuk menjaga wilayah yang berhasil direbut kembali.
"Usaha mengonsolidasi, membersihkan wilayah dan operasi stabilisasi masih berlanjut, sementara pemukiman yang kami masuk terdapat banyak kejutan dari yang ditinggal penjajah (Rusia)," katanya di stasiun televisi nasional, Ahad (9/10/2022).
"Sampai hari ini, sejak awal serangan balik, lebih dari 1.170 kilometer persegi yang telah dibebaskan di arah Kherson," kata Humeniuk.
Pejabat Ukraina sudah lama mengatakan, merebut kembali Kherson sebagai prioritas. Wilayah pertanian itu hampir Rusia rebut seluruhnya sejak awal invasi.
Setiap hilangnya wilayah di Kherson akan menjadi ancaman besar bagi jalur pasokan Rusia ke Krimea yang strategis di selatan. Kiev ingin mendapatkan kembali semenanjung yang Rusia aneksasi pada 2014 lalu.