Jumat 14 Oct 2022 20:55 WIB

PM Inggris Pecat Menteri Keuangan

Jutaan warga Inggris berhadapan dengan krisis biaya hidup.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Inggris Liz Truss berbicara saat dia bertemu dengan Presiden Joe Biden selama sesi ke-77 Majelis Umum PBB pada hari Rabu, 21 September 2022, di markas besar PBB. PM Inggris Pecat Menteri Keuangan
Foto: AP/Evan Vucci
Perdana Menteri Inggris Liz Truss berbicara saat dia bertemu dengan Presiden Joe Biden selama sesi ke-77 Majelis Umum PBB pada hari Rabu, 21 September 2022, di markas besar PBB. PM Inggris Pecat Menteri Keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Liz Truss memecat Menteri Keuangannya Kwasi Kwarteng pada Jumat (14/10/2022). Tindakan ini diambil sebelum Truss diperkirakan akan menghapus sebagian dari paket ekonomi dalam upaya untuk bertahan di pasar dan gejolak politik yang mencengkeram negara itu.

Kwarteng mengatakan, telah mengundurkan diri atas permintaan Truss setelah bergegas kembali ke London semalam dari pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington. Downing Street mengonfirmasi perdana menteri yang baru menjabat selama 37 hari ini akan mengadakan konferensi pers pada Jumat.

Baca Juga

"Anda telah meminta saya untuk mundur sebagai menteri. Saya telah menerimanya," kata surat pengunduran diri Kwarteng kepada Truss yang diterbitkan di Twitter.

Downing Street sejauh ini menolak berkomentar tetapi Kwarteng diperkirakan tidak akan muncul pada konferensi pers Truss memicu spekulasi tentang masa depannya. Selama berada di Amerika Serikat, Kwarteng telah diberitahu oleh kepala IMF tentang pentingnya koherensi kebijakan. Dalam pertemuan itu, menggarisbawahi seberapa jauh reputasi Inggris untuk manajemen ekonomi yang sehat dan stabilitas kelembagaan telah jatuh.

Kwarteng adalah menteri dengan jabatan terpendek di negara itu sejak 1970 dan penggantinya akan menjadi menteri keuangan keempat dalam beberapa bulan di Inggris. Menteri keuangan Inggris dengan masa jabatan terpendek sebelumnya terjadi karena meninggal.

Pemerintah Inggris sedang berada ada dalam kondisi dengan jutaan orang berhadapan krisis biaya hidup. Kwarteng telah mengumumkan kebijakan fiskal baru pada 23 September, menyampaikan visi Truss untuk pemotongan pajak besar-besaran dan deregulasi untuk mencoba mengejutkan ekonomi dari pertumbuhan yang stagnan selama bertahun-tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement