Kamis 20 Oct 2022 09:55 WIB

Perempuan California Ambil Uang Jaminan Sosial Pembunuh Terkenal

Brandy Iglesias memanfaatkan pekerjaannya mendapatkan data pribadi narapidana.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Uang dolar AS. Jaksa Negara Bagian California mengatakan Brandy Iglesias mengumpulkan lebih dari 140 ribu dolar AS uang jaminan sosial secara ilegal.
Foto: EPA-EFE/TOLGA AKMEN
Uang dolar AS. Jaksa Negara Bagian California mengatakan Brandy Iglesias mengumpulkan lebih dari 140 ribu dolar AS uang jaminan sosial secara ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Jaksa Negara Bagian California mengatakan Brandy Iglesias mengumpulkan lebih dari 140 ribu dolar AS uang jaminan sosial secara ilegal. Termasuk uang pengangguran beberapa nama pembunuh terkenal seperti Scott Peterson dan Cary Stayner.

Iglesias pekerja di perusahaan kontraktor Penjara Negara Bagian San Quentin, tempat Peterson dan Stayner dipenjara. Jaksa Negara Bagian California Rob Bonta mengatakan mungkin Iglesias mendapatkan informasi pribadi dua orang itu melalui pekerjaannya.

Baca Juga

"Jangan biarkan nama-nama terkenal mengalihkan anda dari siapa yang paling dirugikan dari kejahatan ini, yaitu orang-orang paling rentan di masyarakat kami," kata Bonta dalam pernyataannya, Kamis (20/10/2022).

Peterson divonis tahun 2004 setelah membunuh istrinya yang sedang hamil dan putranya yang belum lahir di rumah mereka di Modesto, California di malam Natal dua tahun sebelumnya. Pembunuhan dan sidangnya diliput besar-besaran oleh media.

Stayner divonis bersalah membunuh empat perempuan dekat Taman Nasional Yosemite di California antara Februari dan Juli tahun 1999. Ia divonis mati.

Tidak diketahui bagaimana Iglesias bertemu dengan dua orang tersebut. Ia sudah ditahan pekan lalu setelah diselidiki beberapa kasus.

Iglesias datang di persidangan pada Rabu (19/10/2022) kemarin dan uang jaminannya sebesar 20 ribu dolar. Belum diketahui apakah ia memiliki pengacara. Bonta mengatakan Iglesias mengumpulkan uang jaminan sosial secara ilegal dari April 2020 sampai September 2021.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement