Kamis 27 Oct 2022 00:15 WIB

Inggris Menunda Pengumuman Pernyataan Fiskal

Inggris tunda pengumuman rencana upaya memperbaiki keuangan publik hingga 17 November

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan Britania menunda pengumuman rencana upaya memperbaiki keuangan publik hingga 17 November.
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan Britania menunda pengumuman rencana upaya memperbaiki keuangan publik hingga 17 November.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan Britania menunda pengumuman rencana upaya memperbaiki keuangan publik hingga 17 November. Hunt mengatakan langkah ini untuk mencerminkan "prediksi ekonomi yang paling akurat."

Sebelumnya pernyataan fiskal dijadwalkan dirilis pada 31 Oktober. Hunt mengatakan kini pernyataan itu disebut "pernyataan musim gugur" yang menunjukkan waktu pembayaran utang jangka menengah.

"Prioritas utama kami adalah stabilitas ekonomi dan memperbaiki kepercayaan pada Inggris sebagai negara yang mencukupi anggarannya dan itulah alasannya, rencana fiskal jangka menengah sangat penting," katanya, Rabu (26/10/2022).

"Juga sangat penting pernyataan itu berdasarkan prediksi ekonomi dan keuangan publik yang paling akurat, dan untuk alasan itu perdana menteri dan saya memutuskan, cukup bijaksana menyampaikan pernyataan pada 17 November ketika pernyataan diperbaharui menjadi pernyataan musim gugur," katanya.

Sebelumnya dilaporkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumpulkan kabinetnya untuk pertama kalinya. Sunak harus mempersiapkan pernyataan fiskal yang sudah dinanti-nanti pasar keuangan.

Sunak menggantikan Liz Truss yang mundur dari kursi perdana menteri setelah rencana ekonominya menimbulkan ketidakpastian pasar. Sunak memilih untuk tidak menunjuk menteri ekonomi baru tapi ingin menunjuk kabinetnya dari berbagai faksi Partai Konservatif.

Keputusannya segera mendapat kritikan dari Partai Buruh yang fokus pada terpilihnya kembali Suella Braveman sebagai menteri dalam negeri satu pekan setelah ia dipecat Truss karena pelanggaran keamanan.

Sunak yang merupakan perdana menteri ketiga pada tahun ini menghadapi berbagai masalah selain krisis ekonomi. Ia juga harus menyatukan dan membangun kembali Partai Konservatif yang terpecah belah karena dilanda berbagai skandal dan perselisihan.

"Kerja keras dimulai dari sekarang dan bersama-sama, kabinet perdana menteri yang baru akan bekerja untuk rakyat Inggris," kata sumber dari kantor perdana menteri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement