REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan perjalanan selama seminggu ke tiga negara, termasuk Indonesia, pada bulan depan. Dalam kesempatan ini dia kemungkinan besar akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengumumkan pada Jumat (28/10/2022), bahwa Biden pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Sharm el-Sheikh, Mesir pada 11 November untuk konferensi iklim COP 27. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Phnom Penh Kamboja untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) US-ASEAN Summit of Southeast Asian. Perjalanan Biden ditutup dengan menghadiri KTT G20 di Bali Indonesia.
Dalam pertemuan KTT G20, Biden akan menjadi kesempatan pertamanya sebagai presiden untuk bertemu langsung dengan mitranya dari Xi. Acara ini berpotensi menempatkannya di ruangan yang sama dengan Putin dan putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Namun, Putin, Xi dan MBS belum mengumumkan rencana perjalanan mereka.
Biden dan Xi melakukan perjalanan bersama di AS dan China ketika keduanya menjadi wakil presiden dan telah mengadakan beberapa panggilan telepon sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. Namun hingga kini hubungan AS-China menjadi semakin rumit.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby awal pekan ini mengatakan, pejabat AS dan China sedang bekerja untuk mengatur pertemuan para pemimpin tetapi satu belum dikonfirmasi. Kecil kemungkinannya Biden akan mengadakan pertemuan empat mata dengan Putin atau MBS.
Sedangkan Wakil Presiden AS Kamala Harris akan melakukan perjalanan secara terpisah ke Bangkok Thailand untuk menghadiri pertemuan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik 18-19 November. Kemudian dia akan mengunjungi Manila Filipina.