Ahad 30 Oct 2022 02:04 WIB

59 Orang Tewas dalam Insiden Pesta Halloween di Itaewon

Sekurangnya 59 orang tewas dalam insiden berdesakan di pesta Halloween di Itaewon

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Tim penyelamat memindahkan korban dengan tandu di distrik Itaewon Seoul setelah terinjak-injak saat pesta Halloween di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022.
Foto: EPA/Jeon Heon Kyun
Tim penyelamat memindahkan korban dengan tandu di distrik Itaewon Seoul setelah terinjak-injak saat pesta Halloween di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Sekurangnya 59 orang tewas dalam insiden berdesakan di pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10/2022). Sementara sebanyak 150 orang dilaporkan terluka dalam insiden yang terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam Itaewon.

Penyebab kematian karena sejumlah besar orang diyakini telah memasuki gang sempit di dekat hotel kemudian berdesakan. "Sebanyak 46 orang dipastikan tewas di tempat kejadian dan 13 sisanya dinyatakan meninggal setelah mereka dilarikan ke rumah sakit," kata pejabat kesehatan dikutip laman Yonhap, Ahad (30/10/2022).

Baca Juga

Kepala pemadam kebakaran di Yongsan Choi Seong-beom mengatakan bahwa ada banyak korban selama perayaan Halloween. Menurutnya, sekitar 50 orang dirawat karena serangan jantung.

Sementara itu total 142 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan di Itaewon. Sekurangnya 400 pekerja darurat juga dikerahkan ke jalan-jalan Itaewon untuk merawat para korban yang sebagian besar dilarikan ke rumah sakit atau dirawat di sudut-sudut jalan.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat pekerja darurat dan warga melakukan CPR pada orang-orang tak berdaya yang tergeletak di jalan. Beberapa orang ditutupi selimut kuning karena cuaca yang masih dingin.

Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat usai insiden ini. Yoon memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat yang terluka. Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal untuk meminimalkan korban. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement