Selasa 08 Nov 2022 18:15 WIB

Mahathir Mohamad Siap Berjuang Sekali Lagi

Mahatir siap menyingkirkan pemerintah yang selalu dipimpin "penjahat".

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
 FILE - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara selama wawancara dengan The Associated Press di kantornya di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 19 Agustus 2022. Mahathir mengumumkan Selasa, 11 Oktober 2022, ia akan bertarung dalam pemilihan umum yang diharapkan bulan depan, dan memperingatkan bahwa kemenangan oleh partai Melayu yang berkuasa dapat membuat mantan Perdana Menteri Najib Razak yang dipenjara diampuni dan dibebaskan.
Foto:

Namun ia tidak membuang kemungkinan untuk bekerja sama dengan Anwar. Meski ia mengatakan kedua partai harus melakukan pembicaraan tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri setelah pemilu.

"Kami tidak setuju siapapun harus, bahkan sebelum hasil keluar, mengklaim ia adalah kandidat perdana menterinya," kata Mahathir.

Dalam wawancara pekan lalu Anwar membuang kemungkinan bekerja sama dengan Mahathir dan koalisi lain atas dasar "perbedaan fundamental." Rivalitas keduanya mendominasi perpolitikan Malaysia puluhan tahun setelah Mahathir memecat dan memenjarakan Anwar yang saat itu menjadi wakilnya pada tahun 1998 atas tuduhan sodomi dan korupsi.

Anwar dibebaskan tahun 2004 dan muncul sebagai ketua oposisi tapi ia kembali dipenjara pada tahun 2015 atas dakwaan sodomi lainnya. Ia selalu membantah semua tuduhan tersebut yang menurutnya bermotif politik.

Ia diampuni pada tahun 2018 setelah memenangkan pemilihan umum yang menjatuhkan UMNO dari kekuasaan untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia.

Di pemilihan umum terakhirnya Mahathir tidak menilai usia menjadi penghalangnya untuk memenangkan suara pemilih yang pertama kali memberikan suara yakni mereka berusia 18 tahun.

"Saya merasa anak muda saat ini jauh lebih dewasa dibandingkan anak muda di masalalu, saya pikir mereka tidak hanya melihat usia, tapi juga kemampuan," kata Mahathir.

Aliansi Mahathir bukan pemain besar dan tidak diperkirakan akan memenangkan banyak kursi di parlemen. Tetapi ia "cukup yakin" aliansinya akan masuk dalam jajaran atas.

Mahathir yakin ia dapat membersihkan korupsi di pemerintahan, menerapkan kebijakan ramah bisnis dan memperbaiki perekonomian bangsa yang pernah disebut sebagai 'Macan Asia'.

Ia mengaku tidak memiliki hasrat untuk menjadi perdana menteri tapi akan melakukannya bila diminta kembali mengabdi. Mahathir yang bersaing dengan empat kandidat lainnya di Langkawi mengatakan akan pensiun bila kalah.

"Saya tidak melihat diri saya aktif di politik sampai saya 100 tahun, yang paling penting adalah mentransfer pengalaman saya ke pemimpin muda di partai," katanya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement