Rabu 09 Nov 2022 09:01 WIB

AS Jatuhkan Sanksi Kepada Individu dan Perusahaan yang Dukung Militer Myanmar

Mereka memfasilitasi kesepakatan dan pembelian senjata atas nama militer Myanmar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Infografis Uni Eropa Serukan Embargo Senjata ke Myanmar
Foto: Aljazirah
Infografis Uni Eropa Serukan Embargo Senjata ke Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Selasa (8/11/2022) menjatuhkan sanksi kepada individu dan perusahaan pembuatan senjata Myanmar. Sanksi ini diberikan karena mereka memfasilitasi kesepakatan senjata dan pembelian senjata atas nama militer Myanmar.

Sanksi dijatuhkan kepada Kyaw Min Oo dan Sky Aviator Company Ltd. Keduanya juga mendapatkan sanksi dari Uni Eropa. Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Intelijen Keuangan Brian Nelson mengatakan, Kyaw Min Oo mendapatkan keuntungan dari kekerasan dan penderitaan yang ditimbulkan oleh militer terhadap rakyat Myanmar sejak kudeta.

"Kami menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk terus meningkatkan tekanan pada rezim dan pendukungnya sampai mereka mengubah arah dan memungkinkan kembalinya demokrasi," ujar Nelson.

Departemen Keuangan mengatakan, Kyaw Min Oo memiliki hubungan dekat dengan militer Myanmar. Dia telah bertindak sebagai perantara untuk mengatur kunjungan perwira tinggi militer asing ke Myanmar. Sementara Sky Aviator telah memfasilitasi kesepakatan senjata atas nama militer Myanmar, termasuk impor suku cadang pesawat.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement