REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mendorong komunitas internasional untuk membantu Ukraina. Dalam pertemuan 20 perekonomian terbesar di dunia atau G-20 di Bali, Indonesia, Yellen mengatakan perang Ukraina berdampak pada jutaan orang. Pada Rabu (16/11/2022) negara-negara G-20 mengecam agresi Rusia di Ukraina "dalam sikap sekeras mungkin."
G-20 meminta Rusia untuk menarik pasukannya tanpa syarat dua hari setelah pertemuan G-20 digelar.
"Sebagian besar anggota mengecam keras perang di Ukraina," kata deklarasi bersama G-20, memberi sinyal Rusia yang merupakan anggota G-20 akan pernyataan tersebut. Posisi yang juga diambil Cina dan India yang abstain dalam resolusi PBB bulan Maret lalu segera berlaku.
Namun setidaknya tiga diplomat mengatakan pernyataan yang mengakui "adanya pandangan lain dan asesmen perbeda mengenai situasi dan sanksinya" mendapatkan suara bulat.
"Penggunaan atau ancaman senjata nuklir tidak dapat diterima," kata deklarasi G-20.
"Sangat penting untuk menegakan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamain dan stabilitas. Ini termasuk mempertahankan semua tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB dan melekat pada hukum humanitarian internasional."