Senin 21 Nov 2022 18:55 WIB

China Kembali Laporkan Dua Kematian Akibat Covid-19

China melaporkan dua kematian lagi akibat virus Covid-19 di Beijing

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
China kembali menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pemerintah China melaporkan pada Senin (21/11/2022), dua kematian lagi akibat virus tersebut di ibu kota Beijing.
Foto: AP/Andy Wong
China kembali menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pemerintah China melaporkan pada Senin (21/11/2022), dua kematian lagi akibat virus tersebut di ibu kota Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China kembali menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pemerintah China melaporkan pada Senin (21/11/2022), dua kematian lagi akibat virus tersebut di ibu kota Beijing.

Media di bawah Partai Komunis yang berkuasa di China Global Times melaporkan, negara itu melaporkan kematian pertama dalam enam bulan terakhir. Seorang pria berusia 87 tahun yang meninggal karena sepsis yang dipicu oleh infeksi paru-paru serius pada Sabtu (19/11/2022) dan baru dirili sehari kemudian.

Laporan tersebut adalah kematian pertama yang tercatat di negara itu akibat virus tersebut sejak 26 Mei. Kemudian Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Senin, seorang wanita berusia 91 tahun dan seorang pria berusia 88 tahun meninggal di Rumah Sakit Ditan Beijing pada Ahad (20/1/2022).

"Yang didiagnosis dengan gejala Covid-19 ringan tetapi dengan penyakit bawaan yang parah," ujar laporan Global Times.

Sejak kasus pertama dilaporkan pada Desember 2019, China telah melaporkan 286.197 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 5.229 kematian. Jumlah kasus meningkat karena penyebaran subvarian yang sangat menular.

Meskipun jumlah kasusnya minimal dibandingkan dengan populasi, dan sebagian besar tidak menunjukkan gejala, China terus melakukan langkah-langkah pengendalian pandemi yang ketat. Negara ini menerapkan aturan pembatasan dari Zhengzhou di provinsi Henan tengah hingga Chongqing di barat daya karena melaporkan 26.824 kasus lokal baru pada AHad, mendekati puncak pandemi harian negara itu pada April.

Surat kabar  corong Partai Komunis China People's Daily pada Senin, menerbitkan artikel lain yang menegaskan kembali perlunya mendeteksi infeksi lebih awal untuk menghindari pendekatan "satu ukuran untuk semua". Itu merupakan artikel kedelapan sejak China mengumumkan 20 penyesuaian tindakan pada 11 November. Komisi Kesehatan Nasional China juga menerbitkan panduan yang lebih rinci tentang langkah-langkah tersebut akan diterapkan pada pengujian, penggambaran, dan pengelolaan area berisiko serta praktik isolasi di rumah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement