Senin 21 Nov 2022 17:21 WIB

Anwar Ibrahim Cari Dukungan dari Kubu Lawan

Pemilu Malaysia yang berlangsung menghasilkan keputusan yang tidak pasti di parlemen.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
 Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menunjukkan salinan manifesto Pakatan Harapan (Aliansi Harapan) di sebuah hotel di Klang, Malaysia Rabu, 2 November 2022. Anwar Ibrahim mencari dukungan dari koalisi pejawat dalam upaya untuk mendapatkan keunggulan atas lawannya Muhyiddin Yassin.
Foto:

Jika UMNO mendukung Anwar akan menjadi perubahan haluan yang luar biasa bagi partai tersebut. Anwar meluncurkan gerakan reformasi antikorupsi ketika dia dengan sengit meninggalkan partai pada akhir 1990-an. Selama menjadi oposisi, Anwar menghabiskan satu dekade di penjara atas tuduhan sodomi dan korupsi, yang menurutnya bermotivasi politik. Koalisi multietnis Anwar juga menentang program aksi afirmatif untuk etnis Melayu yang diperjuangkan UMNO.

UMNO tampaknya terbagi atas kandidat yang akan didukung, dengan seorang anggota parlemen mengatakan pada Senin, bahwa dia tidak akan pernah mendukung Anwar bahkan jika itu berarti dipecat dari partai. Aliansi Perikatan Nasional Muhyiddin menegaskan kembali bahwa mendapat dukungan mayoritas, tanpa mengungkapkan dari mana dukungan itu berasal. Kelompok ini menegaskan telah mengajukan deklarasi dari 112 anggota parlemen.

Koalisi multi-etnis Anwar memenangkan jumlah kursi terbanyak dalam pemilihan dengan 82 kursi. Aliansi Muslim Melayu konservatif Muhyiddin mengambil 73 kursi, tetapi kemudian mendapatkan dukungan dari dua blok politik yang lebih kecil pada Ahad (20/11/2022), memberikannya kendali atas 101 kursi.

Bridget Welsh dari University of Nottingham Malaysia menyatakan, situasi kali ini merupakan pertanda baik bagi Anwar. "Anwar memimpin tapi itu bukan keunggulan besar," katanya.

 

Terlebih lagi, koalisi Anwar telah bermitra dengan Barisan Nasional untuk membentuk pemerintahan daerah di dua negara bagian yang juga mengalami pemilihan umum yang salah satu partai politik tidak memiliki suara mayoritas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement