Kamis 24 Nov 2022 12:01 WIB

Salvador akan Tingkatkan Operasi Anti-Geng Kriminal

Presiden Salvador Nayib Bukele berjanji untuk memperketat keamanan di kota-kota besar

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Salvador Nayib Bukele berjanji untuk memperketat keamanan di kota-kota besar.
Foto: AP/Salvador Melendez
Presiden Salvador Nayib Bukele berjanji untuk memperketat keamanan di kota-kota besar.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Presiden Salvador Nayib Bukele berjanji untuk memperketat keamanan di kota-kota besar. Eskalasi terbaru dari perang terhadap geng kekerasan yang menurut kelompok hak asasi manusia diwarnai penangkapan sewenang-wenang.

Sejak Maret lalu Bukele memerintahkan penangkapan lebih dari 50 ribu tersangka anggota geng yang ia sebut teroris. Sementara ia menolak hak dasar mereka yang terjebak di jaringan geng.

Penindakan keras ini salah satu ciri kebijakannya dan bertujuan untuk menurunkan angka pembunuhan yang kurang dari 2 persen per hari. Dalam pidatonya di wisuda perwira militer Bukele mengatakan ia akan menambah 200 perwira polisi ke 20 ribu pasukan yang berpatroli di kota-kota yang memiliki kewenangan menangkap anggota geng.

"(Tujuannya) mengepung kota-kota besar dan mengeluarkan teroris yang bersembunyi di masyarakat, tanpa memberi mereka kemungkinan terkecil untuk lolos," katanya Kamis (24/11/2022).

Eskalasi terbaru mengikuti kebijakan apa yang disebut pengecualian negara atau state of exception yang didukung Kongres pada bulan Maret lalu. Kebijakan ini membatasi kebebasan berkumpul, hak mendapatkan perlindungan hukum dan membatasi telekomunikasi.

Berdasarkan data pemerintah, penindakan keras ini mengurangi angka pembunuhan di antara geng. Pada tahun ini sudah 200 hari lebih Salvador bebas dari kematian berkaitan dengan geng.

Bukele menggelar penindakan kontroversial ini setelah 76 orang tewas dalam satu pekan pada Maret lalu. Kelompok hak asasi mengkritik kebijakan ini dengan mengatakan banyak orang yang ditahan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement