Senin 28 Nov 2022 08:26 WIB

Lembaran Kertas Putih Simbol Kemarahan Warga China

Warga China marah atas pembatasan Covid-19 yang dinilai terlalu berlebihan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Para pengunjuk rasa memegang kertas kosong dan meneriakkan slogan-slogan saat mereka berbaris sebagai protes di Beijing, Ahad, 27 November 2022. Para pengunjuk rasa yang marah dengan langkah-langkah anti-virus yang ketat menyerukan agar pemimpin kuat China itu mengundurkan diri, teguran yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai otoritas di setidaknya delapan kota berjuang untuk menekan demonstrasi hari Minggu yang mewakili tantangan langsung yang jarang terjadi pada Partai Komunis yang berkuasa.
Foto:

Seorang warga Beijing bermarga Wang menggambarkan kesedihannya saat mendengar tentang "bencana sekunder" yang melibatkan kebijakan Covid-19. Wang mengacu pada insiden di China yang memicu kemarahan di media sosial, termasuk seorang wanita hamil yang mengalami keguguran setelah ditolak masuk ke rumah sakit Xian pada  Januari, dan kecelakaan mematikan sebuah bus di Guizhou yang mengangkut orang yang sedang dikarantina, dan seorang anak laki-laki di Lanzhou yang meninggal karena keracunan gas saat menjalani lockdown atau penguncian.

"Semua itu bisa terjadi pada saya atau istri saya," kata Wang kepada Reuters.

Beberapa pengguna Internet menunjukkan solidaritas dengan memposting kotak putih kosong atau foto diri mereka sendiri yang sedang memegang kertas kosong di timeline WeChat atau di Weibo.  Pada Ahad pagi, tagar "kertas putih" diblokir di Weibo. Langkah ini mendorong warganet mengkritisi kebijakan penyensoran.

"Jika Anda takut pada selembar kertas kosong, Anda lemah," tulis seorang pengguna Weibo.

Sebelumnya pada 2020 di Hong Kong, para aktivis juga mengangkat lembaran kertas putih kosong sebagai protes untuk menghindari slogan-slogan yang dilarang berdasarkan undang-undang keamanan nasional kota yang baru. Undang-undang ini diberlakukan setelah protes besar-besaran pada 2019. Pengunjuk rasa di Moskow juga menggunakan kertas putih kosong untuk memprotes perang Rusia dengan Ukraina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement