Kamis 01 Dec 2022 15:49 WIB

Kiev: Tampaknya Rusia Kehabisan Drone Iran

Ukraina menembak jatuh sekitar 400 drone Iran yang digunakan Rusia selama perang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Foto tak bertanggal yang dirilis oleh Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina ini menunjukkan puing-puing dari apa yang digambarkan Kyiv sebagai pesawat tak berawak Iran yang jatuh di dekat Kupiansk, Ukraina. Militer Ukraina mengklaim pada 13 September 2022, untuk pertama kalinya mereka menemukan drone bunuh diri yang dipasok Iran yang digunakan oleh Rusia di medan perang.
Foto: Ukrainian military's Strategic Communications
Foto tak bertanggal yang dirilis oleh Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina ini menunjukkan puing-puing dari apa yang digambarkan Kyiv sebagai pesawat tak berawak Iran yang jatuh di dekat Kupiansk, Ukraina. Militer Ukraina mengklaim pada 13 September 2022, untuk pertama kalinya mereka menemukan drone bunuh diri yang dipasok Iran yang digunakan oleh Rusia di medan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat mengatakan pasukan Ukraina menembak jatuh sekitar 340 sampai 400 drone Iran yang digunakan Rusia selama perang.

"Kami belum melihat pesawat tanpa awak Iran sekitar dua pekan, gelombang pertama mungkin sudah habis," katanya di stasiun televisi Ukraina, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Sementara itu kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths mengatakan kesepakatan untuk mengembalikan ekspor amonia Rusia melalui jalur pipa pelabuhan Laut Hitam di Ukraina sudah hampir tercapai.

"Saya pikir sudah sedikit lagi, kami akan mendekatinya pekan ini," kata Griffiths.

Kesepakatan itu untuk meredakan kekurangan pasokan pangan dunia dengan memperpanjang kesepakatan ekspor produk pertanian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam empat bulan lalu. Meski Rusia mengatakan permintaannya belum dipenuhi sepenuhnya.

Perjanjian yang ditengahi PBB dengan bantuan Turki itu awalnya disepakati pada bulan Juli. Perjanjian itu diperpanjang pada 17 November lalu.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement