REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan dimulainya persyaratan untuk mendaftarkan “sidik jari” pendaftaran biometrik untuk menerbitkan Visa Umrah secara online. Periode pendaftaran sidik jari ini dibuka untuk lima negara.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (4/12/2022), lima negara ini antara lain para jamaah umroh dari Inggris, Tunisia, Kuwait, Bangladesh, dan Malaysia. Mereka yang ingin mendaftarkan sidik jarinya untuk menerbitkan Visa Umrah, harus mengunduh aplikasi (Saudi Visa Bio), lalu memilih jenis visa.
Selanjutnya, mereka perlu menekan pemindaian paspor untuk memverifikasi identitas, kemudian individu tersebut harus mengambil gambar wajah penuh dari kamera depan untuk mencocokkannya dengan gambar pribadi di paspor, dan terakhir memindai 10 sidik jari secara elektronik melalui kamera.
Kementerian menekankan bahwa kondisi ini bertujuan untuk memfasilitasi prosedur kedatangan mereka ke kerajaan untuk melakukan umrah pada saat kedatangan mereka melalui pelabuhan Arab Saudi, serta untuk memperkaya pengalaman digital bagi para jamaah.