REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Sabtu (10/12/2022) mengatakan, Jerman dapat meningkatkan populasinya dengan meningkatkan imigrasi. Langkah ini dapat membantu mencegah kekurangan tenaga kerja dan krisis dalam sistem pensiun negara tersebut.
"Pemerintah sedang berupaya menarik pekerja asing untuk menjaga pertumbuhan, meskipun populasi menua (naik). (Kedatangan imigran) ini diperkirakan dapat meningkatkan populasi sebesar 7 persen menjadi 90 juta pada tahun 2070," ujar Scholz, dilaporkan Alarabiya, Sabtu (10/12/2022).
Pemerintah Jerman bulan lalu menyetujui rencana untuk mereformasi undang-undang imigrasi. Berlin berupaya membuka pasar kerja untuk pekerja yang sangat dibutuhkan dari luar Uni Eropa.
Pemerintah Jerman ingin meningkatkan imigrasi dan pelatihan untuk mengatasi kekurangan tenaga terampil yang membebani ekonomi Jerman pada saat pertumbuhan melemah. Populasi yang menua di Jerman telah meningkatkan tekanan pada sistem pensiun publik.
Scholz mengatakan, pertumbuhan populasi saat ini didorong oleh meningkatnya imigrasi. Dengan demikian pemerintah tidak menaikkan iuran pensiun sebelum mandatnya berakhir pada 2025.
Kantor statistik Jerman mengatakan, populasi Jerman kemungkinan akan naik 1 juta menjadi 84 juta tahun ini karena migrasi dari Ukraina. Popilasi Jerman diperkirakan mencapai 90 juta dalam beberapa dekade mendatang, jika tingkat imigrasi tinggi.