Selasa 13 Dec 2022 09:48 WIB

Ukraina Butuh Pasokan 2 Miliar Meter Kubik Gas untuk Lewati Musim Dingin

Serangan Rusia yang membidik infrastruktur telah memeras konsumsi gas Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Foto ini menunjukkan pusat kota saat pemadaman listrik setelah serangan roket Rusia di Kyiv, Ukraina, Rabu, 23 November 2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya membutuhkan sekitar 2 miliar meter kubik gas tambahan untuk melewati musim dingin.
Foto:

“Kepercayaan, tentu saja, hampir nol. Tapi pada akhirnya, kesepakatan harus dicapai,” kata Putin saat mengomentari konflik di Ukraina dalam pidatonya di pertemuan The Eurasian Economic Council (EAEU) yang digelar di Bishkek, Kyrgyzstan, Jumat (9/12/2022), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Putin menekankan, Rusia siap jika memang harus terlibat dalam sebuah perundingan demi mencapai kesepakatan penyelesaian konflik. "Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa kami siap untuk perjanjian ini, dan kami terbuka untuk hal itu," ujarnya. 

Sebelumnya Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mendesak Putin untuk segera mencari solusi diplomatik guna mengakhiri konflik di Ukraina. Desakan itu disampaikan ketika Scholz melakukan pembicaraan via telepon dengan Putin.

“Kanselir mendesak Presiden Rusia untuk datang secepat mungkin ke solusi diplomatik, termasuk penarikan pasukan Rusia (dari Ukraina),” kata juru bicara Olaf Scholz, Steffen Hebestreit, saat memberikan keterangan tentang percakapan telepon antara Scholz dan Putin, 2 Desember lalu.

Hebestreit mengungkapkan, Scholz dan Putin melakukan pembicaraan selama satu jam. Selain soal solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik, pada kesempatan itu Scholz turut mengecam serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur sipil Ukraina. Dia pun menegaskan tekad Jerman untuk terus mendukung Ukraina.

 

Sejak konflik Rusia-Ukraina pecah pada Februari lalu, Scholz dan Putin sudah secara teratur melakukan percakapan via telepon. Kontak semacam itu terakhir kali berlangsung pada September lalu. Dalam 90 menit perbincangan, Scholz mendesak Putin untuk segera memulai proses diplomatik guna mengakhiri konflik di Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement