REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sistem perawatan kesehatan Jerman kewalahan karena peningkatan gelombang penyakit pernapasan akut. Kegentingan situasi tampak mencolok di rumah sakit dan klinik anak.
Pekan lalu, Institut Robert Koch di Berlin melaporkan jumlah penyakit pernapasan akut di Jerman mencapai sekitar 9,5 juta. Menurut institut tersebut, tingkat ini lebih tinggi daripada gelombang flu parah yang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kami saat ini menghadapi sistem perawatan kesehatan yang di ambang batas," kata Kepala Dewan Asosiasi Rumah Sakit Jerman (DKG) Gerald Gass kepada harian Augsburger Allgemeine.
Khususnya di rumah sakit anak-anak, situasinya dramatis, menurut Gass. Dokter di Jerman telah kehabisan kapasitas dan semakin terhambat oleh cuti sakit.
Rumah sakit kehabisan tempat tidur. Selain Covid-19, pemicunya adalah gelombang influenza dan penyakit pernapasan pada anak, termasuk respiratory syncytial virus (RSV).