REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut kedatangan Presieen Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Gedung Putih pada Rabu (21/12/2022). Dalam kesempatan tersebut, Zelenskyy memberikan salib Ukraina sebagai tanda jasa militer dari seorang kapten unit roket HIMARS.
"Saya tidak layak menerima ini, tapi saya menghargainya," ujar Biden.
Biden berjanji untuk memberikan koin komando dari medan perang AS di Irak kepada kapten Ukraina itu. Zelenskyy menyampaikan penghargaannya kepada Biden, Kongres AS, dan orang Amerika biasa atas dukungan mereka terhadap Ukraina.
"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih. Merupakan kehormatan besar untuk berada di sini," kata Zelenskyy kepada Biden dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval.
Sistem roket HIMARS yang dipasok AS telah terbukti sangat penting bagi pertahanan Ukraina. Pada Agustus Ukraina berhasil mendorong Rusia keluar dari Kharkiv, kemudian Kherson sebulan kemudian berkat bantuan HIMARS. Sistem roket ini memperkuat strategi Ukraina untuk menyerang simpul komando dan kontrol Rusia, rute logistik, dan pembuangan amunisi.
Biden juga berjanji akan memberikan bantuan untuk memperkuat kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri, khususnya pertahanan udaranya. Oleh karena itu, AS akan mengirimkan baterai rudal Patriot dan melatih pasukan Ukraina.
“Itulah mengapa kami akan menyediakan Ukraina dengan baterai rudal Patriot dan melatih pasukan Anda untuk dapat menggunakannya secara akurat,” ujar Biden.
Dalam pertemuan itu, Biden mengatakan kepada Zelenskyy terkait keputusan Majalah Time untuk menempatkan pemimpin Ukraina itu di sampul depan.
"Kamu adalah pria terbaik tahun ini," ujar Biden.
Zelenskyy tiba di South Lawn Gedung Putih dengan Chevrolet hitam, denhan mengenakan sweter hijau zaitun dan celana kargo. Zelenskyy mengatakan, dia mengadakan pembicaraan dengan Biden untuk memperkuat kemampuan pertahanan Kiev melawan invasi Rusia.
Selama berada di Washington, Zelenskyy akan berpartisipasi dalam konferensi pers bersama dengan Biden. Kemudian Zelenskyy dijadwalkan hadir di Kongres untuk menghadiri rapat bersama Senat AS dan House of Representative.
Ikuti Whatsapp Channel Republika