REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Salah seorang sumber mengatakan Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengundang Senator moderat Simone Tebet untuk menjadi Menteri Perencanaan. Sumber merupakan salah satu staf Lula.
Dalam konferensi pers calon Menteri Institusional Brasil Alexandre Padilha mengatakan Tebet belum resmi menerimanya. Tapi partainya, Gerakan Demokrasi Brasil sudah memberi "sinyal positif."
Mencari tempat bagi Tebet merupakan salah satu tantangan Lula sebelum pelantikannya pada 1 Januari mendatang. Hampir setengah dari menterinya sudah diumumkan.
Sejauh ini hanya orang-orang dari partainya yang mendapatkan kursi penting. Sekutu-sekutu Lula yang mendukungnya dalam pemilihan belum mendapat jatah.
Tebet mendukung Lula melawan pejawat Jair Bolsonaro yang mengkritik pencalonannya sebagai kandidat presiden. Dukungan Tebet menjadi faktor penting kemenangan tipis Lula karena membantunya mendapat suara moderat dalam pemilihan putaran kedua.
Menteri Perencanaan awalnya ditawarkan ke ekonom Andre Lara Resende, salah satu anggota tim transisi Lula. Tapi ia menolaknya.
Investor berharap orang yang mengisi jabatan itu ramah pada pasar. Tapi pengamat Lucas de Aragao dari Arko Advice mengatakan pasar yang menyambut baik Tebet.
"Ia sangat moderat dan mendukung semua reformasi baru-baru ini, mulai dari reformasi dana pensiun dan undang-undang tenaga kerja sampai otonomi bank sentral," katanya.
Pada Senin (26/12) kemarin calon Menteri Keuangan Fernando Haddad mengatakan tidak akan ada masalah bekerja dengan Tebet. Ketua partai Lula itu menggambarkan Tebet sebagai orang "yang sangat berkualitas" dan "tahu bekerja dalam tim."