REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA – Maskapai penerbangan Avianca asal Kolombia menemukan dua jenazah pria remaja di bagian bawah salah satu pesawat mereka yang tengah menjalani perawatan di bandara El Dorado, Kolombia. Dua pria itu diduga merupakan warga Republik Dominika.
Avianca mengungkapkan, penemuan dua jasad itu terjadi pada Jumat (6/1/2023) malam waktu setempat. "Saat tiba di bandara El Dorado di Bogota, personel maskapai menemukan mayat dua orang yang terbang secara tidak teratur (penumpang gelap) di bagian bawah pesawat,” kata Avianca dalam sebuah pernyataan.
Avianca menyampaikan simpati kepada keluarga kedua pria tersebut. Kendati demikian, Avianca menekankan, meskipun mereka memeriksa pesawat sebelum setiap penerbangan, keamanan bandara dan area terlarangnya adalah tanggung jawab pihak berwenang.
Kejaksaan Agung Kolombia turun tangan untuk menyelidiki penemuan dua jasa pria di pesawat Avianca tersebut. "Badan Investigasi Teknis Kejaksaan Agung sedang melakukan tindakan mendesak untuk mengidentifikasi kewarganegaraan serta asal jenazah berusia antara 15 dan 20 tahun, keturunan Afro, yang ditemukan di dalam pesawat," kata Kejaksaan Agung Kolombia.
Meskipun tidak ada dokumen identitas yang ditemukan pada kedua jenazah tersebut, salah satu di antara mereka membawa mata uang dari Republik Dominika. Selain itu sebuah koper yang ditemukan bersama kedua jasad itu memiliki dokumen dari negara tersebut.
Menurut Kejaksaan Agung Kolombia, pesawat tempat kedua jenazah ditemukan terakhir kali diberi perawatan rutin pada 27 Desember. Setelah itu, pesawat tersebut melakukan perjalanan ke Bogota, Guarulhos, dekat Sao Paulo, Brasil, dan Santiago.