Selasa 10 Jan 2023 00:15 WIB

Kapal Kargo Mogok, Lalu Lintas di Terusan Suez Sempat Tersendat

Kerusakan pada kapal kargo hanya menyebabkan penundaan kecil

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Lalu lintas pengiriman oleh kapal-kapal di Terusan Suez kembali berjalan normal pada Senin (9/1/2023) waktu setempat. Suez Canal Authority (SCA) sebelumnya mengumumkan kerusakan pada kapal kargo yang membuat lalu lintas tersendat.
Foto: EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Lalu lintas pengiriman oleh kapal-kapal di Terusan Suez kembali berjalan normal pada Senin (9/1/2023) waktu setempat. Suez Canal Authority (SCA) sebelumnya mengumumkan kerusakan pada kapal kargo yang membuat lalu lintas tersendat.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Lalu lintas pengiriman oleh kapal-kapal di Terusan Suez kembali berjalan normal pada Senin (9/1/2023) waktu setempat. Suez Canal Authority (SCA) sebelumnya mengumumkan kerusakan pada kapal kargo yang membuat lalu lintas tersendat.

Agen pengiriman Leth mengatakan, kerusakan tersebut diperkirakan hanya menyebabkan penundaan kecil. Konvoi kapal kemudian melanjutkan transit reguler pada pukul 11.00 waktu setempat.

"M/V Glory, yang sedang berlayar ke China mengalami kesalahan teknis saat berlayar 38 km ke arah selatan melalui kanal, sebelum ditarik oleh empat kapal penarik ke area perbaikan," kata SCA.

Data dari pelacak VesselFinder dan MarineTraffic mencatat bahwa M/V Glory adalah kapal curah berbendera Kepulauan Marshall. Menurut Pusat Koordinasi Bersama (JCC) yang berbasis di Istanbul yang mengawasi ekspor biji-bijian Ukraina, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Chornomorsk Ukraina pada 25 Desember menuju China berisi 65.970 metrik ton jagung.

JCC, yang mencakup perwakilan dari PBB, Turki, Ukraina, dan Rusia, mengatakan kapal tersebut telah diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya dari Istanbul setelah pemeriksaan pada 3 Januari.

Terusan Suez adalah salah satu jalur air tersibuk di dunia. Wilayah air itu juga merupakan rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.

Pada 2021, sebuah kapal kontainer besar, Ever Given terjebak dalam angin kencang melintasi bagian selatan kanal. Akibatnya kapal itu menghalangi lalu lintas selama enam hari sebelum dapat dipindahkan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement